Hasil Pertanian Kota Metro Produktif Terus Meningkat, Tembus 4700 Ton

Induktif.com, Kota Metro berhasil peroleh hasil panen padi sebanyak 4.700 ton, dalam panen raya di awal tahun 2020. Hasil tersebut melampauai target yang sudah ditentukan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yakni sebesar 4.500 ton. Dari target yang sudah ditentukan, Kota Metro mampu surplus 200 ton.

Lahan persawahan di Kota Metro sendiri adalah seluas 2980 hektare (ha). Dari luas lahan persawahan tersebut (2980 ha), hanya 2880 ha yang bisa ditanami padi hingga panen. Untuk sisa lahan yang lain kurang begitu produktif untuk panenan padi lantaran sulit mendapat perairan.

Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Walikota Metro, Ahmad Pairin, S.Sos dalam acara panen raya dan tebar benih padi serta cuak mengan ngetas paghei bersama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Senin, (27/01/2020), yang berlokasi di lahan persawahan kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan (Bumi Perkemahan Kota Metro).

Panen raya kota metro awal tahun 2020

Dengan mengangkat tema “Petani Metro Mendukung Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045″ Pemerintah Kota Metro berupaya untuk terus meningkatkan hasil panen.

Dalam Sambutanya, Ahmad Pairin menyampaikan ” di Metro lahan persawahannya adalah 2980 ha. Namun hanya 2880 yg bisa panen dan terairi air. Untuk Hasil panen padi tahun ini di Metro adalah 47.000 ton. Jumlah ini melebihi dari target yang sudah ditetapkan oleh pak Gubernur” Ujar Ahmad Pairin di Hadapan Gubernur Lampung yang hadir pada acara tersebut.

Lebih lanjut, Ahmad Pairin menuturkan “Tahun ini, pemerinta Kota Metro akan membeli dua sumur bor, untuk membantu mengairi daerah-daerah yang kurang perairan. Dari penjelasan pak Kadis Pertanian, Satu sumur bor itu mampu mengaliri lahan kurang lebih 10 ha. Maka, Tahun depan dengan ditambahnya dua sumur bor dan pembenahan saluran perairan, Insyaallah tahun depan jumlah panen dapat bertambah.” Katanya.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro menjelaskan jika hasil uji coba formula yang diterapkan guna meningkatkan produktivitas panen di Kota Metro. GP3K diikuti oleh 289 petani dari 12 Kelurahan yang ada di Kota Metro dengan menanam padi varietas ciherang. Dalam panen raya kali ini pencapaian hasil padi mencapai 6,8 ton/hektar dengan luas wilayah 105 hektar.” Setelah dilakukan masa panen maka pihak Pusri akan melakukan uji tanah yang berguna sebagai dasar pemupukan selanjutnya”ungkapnya.

Direksi PT Pupuk Indonesia berharap melalui program GP3K dapat meningkatkan produksi pertanian maupun kualitas padi yang ada di Kota Metro. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan program berimbang untuk meningkatkan produksi pertanian padi. Hal tersebut dilakukan dengan cara memberikan unsur hara yang tepat bagi pertumbuhan tanaman yang dihasilkan oleh pupuk.

Pemerintah Provinsi Lampung, dalam hal ini adalah Arinal Djunaidia juga berkomitmen untuk bisa menjadikan petani di Provinsi Lampung menjadi lebih berjaya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung untuk menjadikan petani Lampung lebih berjaya adalah dengan meluncurkan Kartu Petani Berjaya. Kartu ini akan segera di Launching dan dibagikan kepada seluruh petani di Lampung pada bulan Maret tahun 2020 mendatang.

Arinal Djunaidi menyampaikan “Pemerintah Provinsi Lampung berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung. Pemprov Lampung sudah menyediakan Kartu Petani Berjaya. Bulan Maret nanti akan launching, semua petani di Lampung akan mendapat kartu tersebut.”Kata Arinal. (Red/wahyu)