Kampung Gaya Baru VII, Gotong-Royong Semprot Disinfektan Cegah Virus Corona

Seputih Surabaya – Pemerintah Kampung Gaya Baru VII Gotong-royong Lakukan Penyemprotan disinfektan dalam rangka penanggulangan dan pecegahan penyebaran virus covid-19, di seluruh wilayah kampung yang tersebar di 4 Dusun, Jum’at (10/04/2020)

Target tempat yang disemprot selain rumah-rumah warga, juga tempat publik seperti kantor desa, Puskesmas, Posyandu, tempat ibadah, serta area publik yang lain. penyemprotan di lakukan oleh seluruh perangkat kampung, Linmas, dan masyarakat setempat.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Polsek dan Koramil Seputih surabaya, Bhabinkamtibmas Nyoman Dana.S dan Babinsa Sertu Supriono, yang dalam kegiatan tersebut bergabung tarjun langsung lakukan penyemprotan.

Sentot selaku Kepala kampung mengatakan, penyemprotan disinfektan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona di permukiman warga, Kami siap mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Kami juga mengajak kepada seluruh warga agar tetap mematuhi keputusan pemerintah untuk mengurangi tempat kerumunan, serta kepada rekan, saudara serta sahabat-sahabat yang sedang merantau agar tidak mudik dulu.

” Penyemprotan disinfektan hanya untuk mencegah penyebaran virus dari luar, Untuk itulah masyarakat tetap menjaga kesehatan dan pola hidup sehat dengan selalu cuci tangan, Masyarakat diharuskan untuk menjaga kebersihan lingkungan” tutur beliau kepada awak media.

Anton selaku sekertatis kampung menambahkan, Kampung Gaya Batu VII mulai menertibkan warganya dengan berdirinya posko gugus percepatan penanganan Covid-19 untuk pemeriksaan kesehatan kepada warga
dan dijaga secara bergiliran sambil menyiagakan alat semprot disinfektan.

“Apa yang kami lakukan ini adalah untuk mencegah agar virus corona tidak sampai masuk ke Kampung Kami. Semua warga yang baru pulang dari bepergian akan di data dan disemprot dengan disinfektan sebelum masuk kampung, dengan mewajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu di puskesmas atau bidan desa agar dapat di monitoring selama 14 Hari”, jelasnya.

Lebih lanjut, petugas dan masyarakat juga di himbau untuk melaksanakan PSM dan 3M, melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk; menutup, menguras dan mengubur barang-barang bekas, Untuk mengantisipasi pencegahan penyakit demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti secara swadaya.

“ Proses PSM dilakukan di sekitar pemukiman hingga halaman rumah serta selokan di sekitar permukiman warga, hal ini agar mengurangi penyakit DBD, yang saat ini kampung Gaya Baru VII sudah 3 orang yang terjangkit DBD. Oleh sebab itu Masyarakat diharuskan untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal sekitar, bagaimana cara membersihkan diri, kalau kotoran ditangan harus dicuci, kalau sampah sampah harus dibuang pada tempatnya, dan kalau rawan di got-got yang kotor dibersihkan, semua kegiatan di lakukan dengan kesadaran bersama dan dampak baiknya pun akan kita rasakan bersama ”, imbuhnya. (Red/Toni)