Took The Long Way

Took The Long Way – Banyak cerita yang bisa aku ungkapkan, ini hanya bagian kecil dari narasinya.

Buk.. saya menyadari, setiap orang mempunyai pilihan atas apa yang menjadi harapan dan keinginannya. Dengan memilih atau dalam menempuh proses apapun.

Semua punya refleksi diri masing-masing yang punya tujuan baik untuk kita yang menjalani. Dan aku tidak punya intervensi atas apapun yang menjadi pilihanmu itu.

Aku sedang menahan diri untuk bisa mengoreksi diri, menata hati dan meluruskan niat, belajar dari kesalahan yang tempo lalu pernah aku lakuin. Maaf ya..

MENJAGA WAKTU
Aku sedang menjaga waktu agar tetap baik-baik saja. Bukan untuk sengaja menjauh, sengaja pergi atau sengaja pergi untuk dicari. Benar katamu, semua butuh waktu dalam prosesnya untuk bisa saling memahami dan mengerti.

Mungkin selama ini akan ada banyak prasangka di pikiran jika di ungkapkan: apakah terlalu takut dengan hubungan ?, apakah sudah tidak ingin ?, apakah masih belum terlepas dari bayang-bayang di masa lalu ?, tuntutan karir ? atau memang belum siap ?

Aku yakin setiap dari kita menginginkan kebaikan dalam hidup. Semua ada timbal balik dengan apa yang sedang kita kerjakan dan kita perjuangkan.
Yang memainkan akan dipermainkan, yang berbohong akan dibohongi, yang tulus akan menemukan ketulusan.
Baiknya memang memperbaiki dengan versi terbaik diri sendiri, agar nanti kita juga dapat menemukan yang sama-sama baik (Qs. An-nur : 26), selebihnya saling melengkapi.

Perkara Hati siapa yang tau.? Aku hanya bisa berikhtiar untuk mendoakan, dengan yang maha menggenggam dan membolak-balikan hati.

Sebagai seorang hamba aku hanya bisa meminta  kepada-NYA dengan sabar dan penuh keikhlasan.
Sabar dengan terus memperbaiki diri dan ikhlas atas seluruh kebahagiaanmu nanti.
Aku tidak bisa berbuat melebihi kapasitasku sebagai hamba, Alloh adalah perantaraku dalam meminta, memohon dan berharap.

Semua tergerak atas kehendak-NYA, kita sendiri yang bisa merasakan perantara do’a itu tanpa bisa di ungkapkan. Alhamdulillah aku bersyukur atas kenikmatan itu.
Semoga bisa senantiasa istiqomah dalam kebaikan. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, aku yakin jika kita berikhtiar sesuatu yang amat tulus, semesta juga ikut bekerja menuntaskannya.

KEBAHAGIAAN
Kebahagiaan adalah harapan semua insan. Seorang lelaki mempunyai tanggung jawab atas itu, dan ketakutan terbesar laki-laki jika tidak bisa membahagiakan seorang yang disayanginya kelak.
Dalam syariah Laki-laki mempunyai tanggung jawab besar sebagai Nahkoda Kapal, bagaimana ia bisa menjamin keselamatan isi kapal ?, bagaimana ia bisa menentukan arah tujuan ?, bagaimana ia bisa melawan ombak ?, bagaimana ia bisa menjamin kehidupan yang baik ?, Bagaimana ia bisa menjaga kapal agar selamat sampai tujuan dengan keharmonisan, kebahagian, kesejahteraan, dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat ? Semua berada di tangannya.

Maka seorang laki-laki dituntut untuk mempunyai cukup ilmu, kedewasaan mental, dan cakap dalam banyak hal. Agar dapat dengan baik mengatur dan menjaga keberlangsungan kehidupannya nanti. Perempuan pun sebaliknya dengan peran Madrasah masing-masing.

Kapan lagi kalau kita tidak persiapan dari sekarang ???………

Manusia tidak bisa mendaur ulang waktu. Tentu kita tidak akan membung waktu dengan sia-sia Selain terus memperbaiki diri dan menemukan nilai kehidupan.
Aku cuman ngandelin Alloh banget atas segala urusan. Kesadaran ini yang aku tanemin, sebesar apapun perjuangan yang nanti akan aku hadapi, semua akan ringan atas kebesaran-NYA.

Untukmu yang sedang berjuang juga, SEMANGAT terus yaa. Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tetap tersenyum ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Kamu istimewa bu, tetap tegar meski nyaris menyerah, tetap sabar meski ingin mengeluh, tetap kuat meski hampir terjatuh, dan 26 yang makin jadi tangguh.

Nanti tulisan ini akan jadi cerita dan sejarah
*Part 2 (jika sudah berbalas)