Perkuat Industri Singkong Nasional, Bupati Ardito Ikut Bahas Harga dan Hilirisasi dalam Audiensi dengan Menteri Pertanian

Jakarta – Penguatan sektor pertanian kembali menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Lampung. Hal ini tercermin dari audiensi strategis antara Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama tujuh kepala daerah termasuk Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, serta Ketua Badan Legislasi DPR RI, Bob Hasan, dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, pada Selasa (09/09/2025) di Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu kunci yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan petani dan penguatan ketahanan pangan nasional. Tiga isu strategis mengemuka dalam audiensi ini:

1. Penerapan Harga Singkong Nasional Rp1.350 per Kilogram

Usulan penetapan harga singkong nasional sebesar Rp1.350 per kilogram dengan potongan 15% menjadi topik utama. Kebijakan ini mengacu pada Surat Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Nomor B-2218/TP.220/C/09/2025. Penyeragaman harga singkong di seluruh Indonesia diharapkan mampu memberi kepastian bagi petani dan menjaga stabilitas industri singkong.

2. Tindak Lanjut Persetujuan Presiden Terkait Lartas

Audiensi juga membahas tindak lanjut persetujuan Presiden terkait kebijakan Larangan dan Pembatasan (Lartas). Menteri Pertanian memastikan bahwa koordinasi lanjutan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan dilakukan pada pekan depan, mengingat dampaknya yang krusial terhadap distribusi dan perdagangan komoditas pangan.

3. Rencana Pembangunan Pabrik BUMN Tapioka Rp200 Miliar

Pembahasan lainnya adalah rencana pembangunan pabrik BUMN tapioka dengan alokasi anggaran sebesar Rp200 miliar. Pabrik ini digagas untuk memperkuat hilirisasi singkong dan meningkatkan nilai tambah bagi komoditas unggulan Lampung, sekaligus mendorong industri singkong nasional ke level yang lebih kompetitif.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa langkah ini sangat penting bagi Lampung sebagai salah satu sentra singkong terbesar di Indonesia. “Kami berharap kebijakan harga singkong yang berlaku nasional serta pembangunan pabrik BUMN Tapioka dapat semakin meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung,” ujarnya.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyambut baik komitmen pemerintah daerah dan legislatif dalam memperkuat sektor pertanian. Ia menilai sinergi ini penting demi memastikan sektor pertanian terus berkembang dan mampu menjawab tantangan pangan nasional.

Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, turut mengapresiasi pembahasan strategis ini. Menurutnya, hasil audiensi tersebut akan memiliki dampak langsung terhadap kehidupan petani, khususnya di Lampung Tengah yang menjadi salah satu lumbung singkong nasional. “Kebijakan ini akan sangat berarti bagi petani kami. Kami mendukung penuh langkah pemerintah pusat dalam memperkuat stabilitas harga dan hilirisasi industri singkong,” tegasnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam menyatukan komitmen antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam memperkuat kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *